Mengenal WR 102, Bintang Paling Panas di Semesta

KOMPAS.com – ( Lulu Lukyani) Bintang memiliki suhu yang bervariasi. Rendah atau tingginya suhu bintang dapat ditandai oleh warnanya.

Misalnya, bintang merah adalah bintang dengan suhu paling dingin, bintang kuning lebih panas dari bintang merah, dan bintang biru adalah bintang yang paling panas.

Dilansir dari Universe Today, jika bintang berwarna merah, berarti suhu permukaannya sekitar 2.226,85 derajat Celcius. 

Sebuah bintang tampak berwarna biru, dan menjadi bintang yang paling panas, jika suhu permukaannya mencapainya 9.726,85 derajat Celcius atau lebih.

WR 102, bintang yang paling panas

Semakin cepat sebuah bintang membakar bahan bakarnya, semakin pendek umurnya. Ini berlaku untuk bintang Wolf-Rayet.

Bintang-bintang ini tidak hanya membakar dengan sangat panas dan terang, tetapi angin bintang mereka juga meledakkan banyak bahan bakar potensial ke ruang angkasa. 

Dilansir dari Astronomy.com, bintang yang paling panas yang diketahui adalah WR 102. Ini adalah salah satu bintang Wolf-Rayet yang memiliki suhu permukaan lebih panas 35 kali dari Matahari.

Bintang Wolf-Rayet hadir dalam berbagai tipe. Bintang paling masif, RMC 136a1, memiliki tipe spektral WN, yang berarti kaya akan nitrogen terionisasi sebagai hasil dari konversi hidrogen menjadi helium dengan cepat di intinya yang berapi-api melalui siklus CNO. 

Namun, bintang terpanas, WR 102, adalah Wolf-Rayet tipe WO yang sangat langka, yang merupakan bintang tahap akhir yang permukaannya sangat kaya akan oksigen yang terionisasi. Para astronom pun hanya mengetahui sekitar 10 bintang Wolf-Rayet tipe WO di seluruh alam semesta. 

Untuk bintang Wolf-Rayet, WR 102 memiliki angin bintang yang kuat. Saat ini, angin bintang WR 102 bertiup sekitar satu massa Matahari dari permukaan bintang setiap 100.000 tahun. 

Ini berarti, WR 102 kehilangan massa beberapa ratus juta kali lebih banyak setiap tahun dibandingkan Matahari. 

Meskipun itu mungkin tidak cukup banyak untuk bintang masif, perlu diingat bahwa pada tingkat ini, WR 102 akan benar-benar hilang dalam waktu kurang dari 2 juta tahun.

Para astronom mempelajari bintang WR 102 bukan hanya karena suhu permukaannya yang sangat tinggi dan waktu kehilangan massa yang cepat, tetapi juga karena WR 102 adalah bintang kandidat utama untuk menjadi supernova dalam waktu yang relatif dekat.

Dalam makalah tahun 2015 yang mengeksplorasi berapa banyak waktu yang tersisa dari berbagai jenis Wolf-Rayets WO sebelum meledak sebagai supernova, WR 102 diketahui memiliki prognosis yamg terburuk. 

Penulis makalah mengatakan, WR 102 adalah bintang pembakaran helium pasca-inti dan memiliki sisa masa hidup kurang dari 2.000 tahun.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *