Wahana Uni Emirat Arab Tiba di Planet Mars, AS dan Tiongkok Ketinggalan

jpnn.com – Wahana milik Uni Emirat Arab, Hope, mengukir sejarah dengan menjadi negara Arab pertama yang berhasil menyambangi orbit Planet Mars. Bahkan, Hope mendahului wahana besutan Amerika Serikat dan Tiongkok yang juga hampir sampai ke orbit Mars. Hope mencapai Mars pada pukul 7.42 malam waktu setempat dan mengirimkan sinyal pertama ke bumi setelah itu. “204 hari dan Read More

Wahana Uni Emirat Arab Tiba di Planet Mars, AS dan Tiongkok Ketinggalan
© JPNN.COM Wahana Uni Emirat Arab Tiba di Planet Mars, AS dan Tiongkok Ketinggalan

jpnn.com – Wahana milik Uni Emirat Arab, Hope, mengukir sejarah dengan menjadi negara Arab pertama yang berhasil menyambangi orbit Planet Mars.

Bahkan, Hope mendahului wahana besutan Amerika Serikat dan Tiongkok yang juga hampir sampai ke orbit Mars.

Hope mencapai Mars pada pukul 7.42 malam waktu setempat dan mengirimkan sinyal pertama ke bumi setelah itu.

“204 hari dan lebih dari 480 juta kilometer, #HopeProbe sekarang sudah menangkap orbit dari Mars,” demikian bunyi akun Twitter resmi dari misi ambisius tim Mohammed Bin Rashid Space Centre, dengan hashtag #ArabToMars.

Pencapaian tersebut tentu sebuah hasil yang sangat monumental, pasalnya peluang itu hanya sekitar 50 persen di mana separuh misi ke Mars gagal.

Keberhasilan tiba di orbit Mars jelas memberikan gairah penelitian terkait Mars, yang datanya masih sangat minim.

Beberapa negara pun mengucapkan selamat atas pencapaian Uni Emirat Arab, termasuk lembaga antariksa NASA.

“Selamat @HopeMarsMission tiba dengan selamat di orbit Mars. Usaha keras Anda untuk mengeksplorasi Planet Merah akan menginspirasi yang lain mencapai bintang,” tulis NASA. (rdo/jpnn)

Ilmuwan Buka Misteri Einsteinium, Apa Itu?

REPUBLIKA.CO.ID, Dwi Murdaningsih, JAKARTA —  Ilmuwan mulai berhasil mempelajari einstenium. Einsteinium adalah salah satu unsur kimia, yang namanya hampir tidak pernah didengar, meskipun, diambil dari nama ilmuwan Albert Einstein. Unsur ini pertama kali muncul di puing-puing ledakan bom hidrogen pertama pada tahun 1952. Para peneliti yang dipimpin oleh Rebecca J. Abergel di Lawrence Berkeley National Read More