Talenan Kayu Vs Plastik, Mana yang Lebih Bersih?

Ilustrasi talenan kayu.© FREEPIK/KAMRANAYDINOV

KOMPAS.com – Memilih talenan yang tepat bisa jadi hal yang rumit. Segala sesuatu yang bersentuhan langsung dengan makanan berpotensi menjadi sumber kontaminasi dan menyebabkan penyakit.

Karena itu, penting untuk mengetahui jenis talenan mana yang paling aman digunakan, serta bagaimana cara merawatnya agar tetap bersih.

Risiko kontaminasi bakteri

Contohnya, jika Anda menggunakan talenan untuk memotong ayam mentah, lalu langsung menggunakannya untuk memotong sayur tanpa mencucinya terlebih dahulu, risiko kontaminasi silang sangat tinggi.

Inilah alasan utama mengapa disarankan untuk memiliki talenan terpisah untuk daging dan sayur.

Namun, bukan berarti para vegetarian atau vegan bebas dari risiko. Buah dan sayuran pun bisa membawa bakteri yang berpindah ke talenan, sehingga kebersihannya tetap harus diperhatikan.

Talenan kayu vs talenan plastik

Selama bertahun-tahun, talenan kayu menjadi satu-satunya pilihan. Namun, seiring waktu, muncul anggapan bahwa talenan plastik lebih higienis karena lebih mudah dibersihkan, bahkan beberapa jenis bisa dimasukkan ke dalam mesin pencuci piring.

Namun, riset justru menunjukkan bahwa talenan kayu sama amannya, bahkan bisa jadi lebih aman dibandingkan plastik. Kayu memiliki sifat alami antimikroba, sementara goresan-goresan pada talenan plastik bisa menjadi tempat berkembang biaknya bakteri.

Meskipun kayu juga memiliki celah, celah-celah ini cenderung lebih dalam sehingga bakteri terjebak dan akhirnya mati, tidak mudah kembali bersentuhan dengan makanan.

Dean O Cliver dari UC Davis menjelaskan bahwa meskipun bakteri masih bisa ditemukan di dalam permukaan kayu, mereka hanya bisa dideteksi jika kayu dibelah atau dipaksa untuk dilewati air dari satu sisi ke sisi lain. Artinya, cukup aman saat digunakan secara normal.

Jenis kayu talenan juga penting

Jenis kayu yang digunakan juga berpengaruh. Kayu keras seperti maple lebih baik dalam menahan pertumbuhan bakteri dibandingkan kayu lunak.

Menurut Ben Chapman, peneliti keamanan pangan dari NC State, kayu keras memiliki serat halus yang menyerap cairan ke dalam dan membunuh bakteri saat talenan mengering setelah dicuci.

Sebaliknya, kayu lunak seperti cypress memang lebih ramah terhadap pisau karena tidak mudah menumpulkannya, namun lebih rentan membentuk alur tempat bakteri berkembang.

Cara membersihkan talenan

Charles Gerba, ahli mikrobiologi dari University of Arizona, bahkan pernah berkata bahwa Dalam banyak kasus, lebih aman membuat salad di atas dudukan toilet daripada di atas talenan.

Pernyataan ini menekankan betapa pentingnya menjaga kebersihan peralatan dapur, terutama talenan.

Untuk talenan plastik, Anda bisa membersihkannya di mesin pencuci piring, atau mencucinya dengan sabun dan air hangat. Anda juga bisa menambahkan larutan pemutih (1 sendok makan pemutih per galon air) untuk mensterilkannya.

Talenan kayu sebaiknya dibersihkan dengan air hangat dan sabun. Pastikan dikeringkan sepenuhnya sebelum disimpan.

Berapa banyak talenan yang dibutuhkan?

Disarankan untuk memiliki beberapa talenan di dapur Anda untuk menghindari kontaminasi silang. Gunakan satu talenan khusus untuk daging, ikan, dan unggas, dan talenan terpisah untuk roti, buah, dan sayuran.

Set talenan berwarna bisa sangat membantu, misalnya: merah untuk daging, hijau untuk sayuran, dan seterusnya.

Kesimpulan

Talenan kayu mungkin memiliki sedikit keunggulan alami dalam melawan bakteri, namun baik talenan kayu maupun plastik sama-sama bisa menjadi sumber kontaminasi jika tidak dibersihkan dengan benar.

Jika talenan Anda mulai terlihat aus atau penuh dengan bekas potongan, sebaiknya segera ganti.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *