Jakarta – BMKG telah mengeluarkan peringatan penting bahwa Indonesia berpotensi dilanda gempa megathrust dengan magnitudo hingga 8,9 di wilayah Selat Sunda dan Mentawai-Siberut.
Lebih ngeri lagi kalau kita tidak ada persiapan sama sekali. Yuk, kenali lebih jauh tentang megathrust dan langkah-langkah yang bisa kita ambil untuk melindungi diri dan orang-orang tercinta!
Apa Itu Megathrust?
Megathrust bukan sekadar gempa biasa. Ini merupakan gempa bumi yang terjadi di zona megathrust, area pertemuan lempeng tektonik yang sudah ada sejak jutaan tahun lalu. Di zona ini, ada satu lempeng tektonik bumi yang terdorong ke bawah lempeng lainnya sehingga menciptakan tekanan besar. Ketika tekanan ini akhirnya pecah, maka bisa memicu gempa yang sangat kuat dan tsunami.
Bahaya dari Megathrust
Bayangkan jika gempa berkekuatan 8,9 magnitudo mengguncang bumi. Dampaknya bisa menghancurkan wilayah sekitar pusat gempa, merobohkan bangunan, bahkan menyebabkan longsor dan tsunami besar yang diperkirakan bisa mencapai Jakarta.
BMKG memprediksi ketinggian gelombang tsunami tersebut bisa mencapai 34 meter di sepanjang pantai barat Sumatra dan pantai selatan Jawa.
Wilayah yang Diperkirakan Akan Terkena Dampak
BMKG telah menyoroti dua wilayah kritis: Selat Sunda dan Mentawai-Siberut. Namun, jangan salah, zona megathrust juga mencakup area lain seperti Subduksi Sunda, Subduksi Banda, Subduksi Lempeng Laut Maluku, Subduksi Sulawesi, dan Subduksi Utara Papua. Beberapa zona megathrust di Indonesia antara lain:
Megathrust Aceh-Andaman (M9,2)
Megathrust Nias-Simeulue (M8,9)
Megathrust Batu (M8,2)
Megathrust Mentawai-Siberut (M8,7)
Megathrust Mentawai-Pagai (M8,9)
Megathrust Enggano (M8,8)
Megathrust Selat Sunda-Banten (SSB) (M8,8)
Megathrust Jawa Barat (M8,8)
Megathrust Jawa Tengah-Jawa Timur (M8,9)
Megathrust Bali (M9,0)
Megathrust NTB (M8,9)
Megathrust NTT (M8,7)
Megathrust Laut Banda Selatan (M7,4)
Megathrust Laut Banda Utara (M7,9)
Megathrust Utara Sulawesi (M8,5)
Megathrust Lempeng Laut Filipina (M8,2)
Kapan Megathrust Terjadi?
Sayangnya, tidak ada yang tahu pasti kapan megathrust akan terjadi karena teknologi dan akses kita belum cukup maju untuk memprediksi dengan tepat. Namun, BMKG telah menghimbau akan bahayanya bencana ini, sehingga kita harus siap kapan saja. Kita tidak perlu panik, tapi juga jangan anggap enteng.
Langkah-Langkah Persiapan Mitigasi
Oleh karena itu, sebelum megathrust benar-benar terjadi, berikut beberapa langkah yang bisa kamu lakukan untuk meminimalkan risiko:
1. Atur Ulang Interior Rumah dan Tempat Kerja
Pastikan perabotan dan benda-benda berat seperti lemari atau rak buku ditempatkan di area yang aman, dipasang penguat, dan menempel dengan dinding agar tidak mudah roboh ketika gempa. Periksa juga kestabilan benda-benda yang tergantung seperti lampu, untuk menghindari kecelakaan akibat kejatuhan material.
2. Siapkan Tas Siaga Bencana
Tas siaga bencana seringkali diabaikan, padahal ini persiapan yang sangat penting. Setiap anggota keluarga harus memiliki satu tas siaga yang mudah dibawa dan diakses. Isi tas siaga bencana dengan:
– Makanan dan Minuman: Simpan makanan siap saji yang tahan lama seperti makanan kaleng dan makanan kering. Jangan lupa air bersih yang cukup untuk setidaknya tiga hari.
– Obat-obatan dan P3K: Siapkan obat-obatan pribadi yang rutin dikonsumsi, serta perlengkapan P3K seperti perban, antiseptik, dan plester luka.
– Perlengkapan Kebersihan: Bawa sabun, tisu basah, hand sanitizer, dan produk kebersihan lainnya yang diperlukan.
– Alat Komunikasi dan Daya: Power bank dan senter untuk mengantisipasi padamnya listrik. Radio atau semacamnya akan sangat penting untuk tetap terhubung dan mendapatkan informasi terbaru.
– Dokumen Penting: Fotokopi KTP, KK, akta kelahiran, dan dokumen penting lainnya. Simpan juga uang tunai secukupnya untuk kebutuhan darurat.
– Peralatan Tambahan: Bawa pisau multifungsi, tali, dan pakaian tahan api. Ini mungkin tampak berlebihan, tapi dalam situasi darurat, bisa sangat berguna.
Langkah-Langkah Persiapan Mitigasi
Ketika gempa benar-benar terjadi, kamu perlu bertindak cepat dan tepat. Berikut langkah-langkah yang harus dilakukan:
1. Jika Berada di Dalam Bangunan
Lindungi tubuh dan kepala dari reruntuhan dengan berlindung di bawah meja atau tempat yang aman. Jangan langsung lari keluar tapi pastikan kondisi aman sebelum melakukannya.
2. Jika Berada di Luar Bangunan
Hindari bangunan tinggi, tiang listrik, pohon, dan tempat-tempat yang berisiko runtuh. Perhatikan juga tanah di sekitarmu, karena retakan bisa terjadi kapan saja.
3. Jika Sedang Mengendarai Mobil
Segera keluar dari mobil dan jauhi kendaraan. Mobil bisa bergeser atau terbakar saat gempa terjadi.
4. Jika Berada di Pantai
Secepatnya tinggalkan pantai untuk menghindari tsunami. Jangan menunggu tanda-tanda tsunami muncul; begitu gempa terjadi, segera bergerak ke tempat yang lebih tinggi.
5. Jika Berada di Daerah Pegunungan
Hindari lereng dan tebing yang berpotensi longsor. Cari tempat yang aman dari longsoran dan jangan panik.
Gempa megathrust memang mengerikan, tapi kita bisa menghadapinya dengan persiapan yang matang. Jangan tunggu sampai terlambat, mulai siapkan dirimu sekarang